Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, terus meningkatkan pengawasan untuk mencegah segala bentuk aksi-aksi dan tindak kejahatan di laut.
Hal itu dilakukan dengan mengerahkan armada patroli yang dimiliki, didukung kekuatan yang miliki jajaran TNI AL di Koarmada I.
“Kita saat ini memiliki 3 armada untuk Patroli, Koarmada I juga menurunkan kekuatan melakukan pengamanan wilayah perairan kita untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh penggunaan lalu lintas laut,” ungkap Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Anro Casanova, Kamis 27 Juni 2024.
Baca juga: Lanal TBK Ringkus Pelaku Penyelundupan PMI Ilegal di Perairan Karimun
Menurutnya, aspek keamanan laut Indonesia menjadi hal penting karena memiliki dampak secara luas terhadap isu ekonomi dan politik di level dunia Internasional, khususnya perairan Kabupaten Karimun yang berada pada jalur pelayaran Internasional.
“Kita memahami mengenai keamanan laut itu sangat berdampak terhadap hal ekonomi dan politik. Terutama menjaga nama baik keamanan perairan Indonesia di kancah Internasional,” bebernya.
Secara geografis, perairan Karimun berada pada lalu lintas pelayaran Internasional seperti Selat Malaka dan Singapura, sehingga potensi kerawanan cukup kompleks.
“Tentu ini menjadi tantangan bagi kita semua, termasuk instansi terkait. Maka kolaborasi harus terus kita tingkatkan untuk menjaga kemanan laut kita secara bersama-sama,” tuturnya.
Diketahui, dalam enam bulan Lanal TBK melakukan penangkapan terhadap tujuh aksi kejahatan wilayah di laut seperti penyelundupan PMI nonprosedural dan barang ilegal serta aksi pencurian di laut (sea theft).