Karimun, Kurasidata.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Karimun mencatat tingkat inflasi berada pada angka 1,94 persen (y-on-y). Angka itu turun drastis periode sama di tahun lalu yang mencapai 6,19 persen.
Capaian inflasi secara y-on-y itu terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh indeks kelompok pengeluaran, yakni: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,97 persen; pakaian dan alas kaki 3,77 persen; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga 1,63 persen.
Kemudian kelompok kesehatan 9,39 persen; transportasi 0,44 persen; rekreasi, olahraga dan budaya 2,02 persen; kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran 6,80 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,22 persen.
Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,42 persen. Sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.
“Perkembangan indeks harga konsumen Kabupaten Karimun Februari 2024 m-to-m 0,13 persen, y-to-d 0,27 persen dan y-on-y sebesar 1,94 persen,” tertulis dalam rilis resmi BPS Karimun.
Komoditas yang paling dominan memberikan andil terhadap inflasi secara y-on-y pada Februari 2024 antara lain beras, daging ayam ras, tomat, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, gula, pasir, garam, teh, sigaret kretek mesin (SKM), sendal karet pria, sepatu pria, kursi, tarif rumah sakit, ayam goreng, ikan bakar, sate, es, parfum, emas perhiasan, dan popok bayi.
“Sedangkan untuk komoditas yang memberikan sumbangan terhadap deflasi secara y-on-y adalah ikan layur, ikan mata besar, bayam, kangkung, sawi hijau, bahan bakar rumah tangga, dan shampo,”.
Sumber: BPS Kabupaten Karimun