1. Merokok
Merokok setelah makan merupakan aktivitas yang tidak boleh ditinggalkan oleh mereka yang sudah kecanduan rokok. Namun, tahukah Anda jika hampir keseluruhan sistem di dalam tubuh akan bekerja selama proses pencernaan sedang aktif?
Ketika proses pencernaan sedang aktif dan Anda merokok setelah makan, nikotin yang dihisap dari sebatang rokok akan diserap dua kali lipat ke dalam tubuh. Akibatnya, efek bahaya nikotin pun akan meningkat.
Tidak hanya itu, kandungan tembakau dalam rokok pun juga terbukti bisa menghambat penyerapan vitamin dan mineral termasuk kalsium, vitamin C, dan vitamin D dari makanan yang Anda konsumsi.
Selain menghambat proses penyerapan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, merokok pun akan meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Jadi, mulai belajar berhenti merokok merupakan sebuah pilihan yang paling tepat.
2. Tidur
Kebiasaan setelah makan yang juga paling umum terjadi yakni tidur setelah makan. Jika Anda sering tidur setelah makan, sebaiknya mulai sekarang kebiasaan ini Anda ubah.
Tidur dalam keadaan kenyang akan menyebabkan rasa panas di ulu hati (heartburn) dan meningkatkan asam lambung. Apalagi sudah terbukti kalau kebiasaan tidur langsung setelah makan siang atau makan malam bisa meningkatkan risiko stroke.
Bahkan, kebiasaan tidur setelah makan justru jadi salah satu penyebab kenaikan berat badan. Hal ini terjadi ketika kalori yang masuk ke tubuh Anda lebih dari kalori yang keluar melalui aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari.
Para ahli sepakat kalau tidur sebaiknya dilakukan setidaknya 3 – 4 jam setelah makan.
3. Minum teh
Alih-alih minum air putih, apakah Anda lebih sering minum teh setelah makan? Bagi sebagian orang, kebiasaan ini emang sangat umum terjadi.
Namun, tahukah Anda, jika minum teh setelah makan memiliki efek sampingnya? Setelah makan, organ pencernaan Anda bekerja untuk menyerap berbagai nutrisi dan zat dari makanan yang masuk. Teh bisa mengganggu proses ini.
Sebuah penelitian menunjukkan kalau minuman yang sebetulnya tidak berbahaya ini dapat mengganggu penyerapan mineral zat besi dan lainnya yang berperan penting dalam tubuh bila langsung dikonsumsi setelah makan.
Itu sebabnya, anak-anak, ibu hamil dan orang-orang yang menderita kekurangan zat besi harus menghindari minum teh setidaknya satu jam setelah makan. Sebaiknya minum air putih saja sesudah makan.
4. Olahraga
Olahraga memang menyehatkan. Namun, para ahli tidak menyarankan berolahraga sesaat setelah makan.
Langsung olahraga setelah makan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti nyeri di perut bagian atas, cegukan, asam lambung naik, mual, hingga peningkatan risiko trauma dan kejang.
Itu sebabnya, jika Anda berniat untuk olahraga setelah makan jangan lupa untuk mengontrol asupan makanan Anda. Terlalu banyak konsumsi makanan sebelum olahraga dapat membuat Anda merasa lesu sekaligus membuat perut terasa tidak nyaman.
Setidaknya, Anda harus menunggu sekitar dua jam setelah makan untuk berolahraga atau Anda juga bisa melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga.
5. Makan buah manis
Kebiasaan makan kebanyakan orang biasanya diawali dengan makan berat dan diakhiri dengan makan buah. Kebiasaan ini pun menimbulkan pro dan kontra bagi sebagian ahli.
Pada dasarnya, buah bisa dimakan kapan saja, baik sebelum maupun sesudah makan. Hanya saja, Anda harus tetap memperhatikan porsinya. Meskipun enak dan sehat, buah-buahan tetap memiliki kandungan kalori serta gula.
Di sisi lain, makan buah segera setelah makan bisa menyebabkan perut kembung bagi beberapa orang.
Jika Anda ingin makan buah setelah makan, sebaiknya beri jeda kira-kira dua jam. Tujuannya agar kadar kalori dan gula yang dikonsumsi tidak melebihi yang dibakar oleh sistem metabolisme tubuh dalam pembentukan energi.