Desember 13, 2024

Penumpang tiba di Pelabuhan Domestik Karimun. Foto: Kurasidata.com

Sejumlah penumpang kapal Dumai Line 8 mengaku kehilangan barang bawaan sesaat tiba di pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Selasa (16/5).

Salah satu penumpang yang mengalami kejadian tersebut adalah Lansa. Ia bersama dua orang rombongannya berangkat dari pelabuhan Pelindo Dumai pada pukul 07.00 WIB.

Namun, ketika tiba pelabuhan penumpang di Karimun. Dua koper dan satu tas jinjing tidak kunjung diturunkan.

“Kami heran kok barang-barang kami tidak ada diturunkan. Katanya nanti kami informasikan setelah tiba di Batam,” ungkapnya.

Dari hasil keterangan petugas kapal, pihaknya baru akan memeriksa kembali barang bawaan yang raib itu.

“Bukan cum kami, ada beberapa penumpang juga mengalami hal yang sama. Barang-barangnya hilang,” kata dia.

Ia sangat menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, selain membayar ongkos Rp 470.000 dan boarding pass sebesar Rp 10.000, para penumpang juga telah membayar biaya untuk barang sebesar Rp 2.500 per kilogram di Pelabuhan Pelindo Dumai.

“Sudahlah dikenakan biaya timbangan barang, tapi pelayanan mengecewakan. Tadi barang saya beratnya 47,1 kilo dan bayar Rp 117.750. Porternya duit aja cepat, kenyamanan penumpang gak diperhatikan,” ungkap Hairul dengan kesal.

Ia menyebutkan, setelah ditimbang, barang-barangnya dibawa oleh porter pelabuhan Dumai.

“Kesalnya lagi, tadi saya malah sempat ingatkan porternya, jangan sampai salah kapal. Tapi porter itu jawab, tenang bang kami sudah biasa,” ujarnya.

Mengetahui barangnya hilang, Lansa dan para penumpang lain melapor ke pihak agen Feri Dumai Line. Ada dugaan jika barang-barang yang hilang dinaikan ke kepal lain oleh porter.

“Sebelum dan sesudah kapal kami, ada juga kapal lain yang berangkat. Satu ke Batam dan satu lagi Tanjungpinang,” sebut Hairul.

Karena kejadian tersebut Lansa meminta agar pihak agen bertanggung jawab untuk menemukan barangnya ataupun barang penumpang lain.

“Kata agen nanti sampai di Batam akan cek lagi. Pihak kapal juga harus bertanggung jawab jika keamanan koper yang tertinggal tidak bisa kembali,” tutup dia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *