Januari 17, 2025

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, menandatangani prasasti Gedung BLK di Karimun. Foto/Kurasidata.com

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, meresmikan gedung Satuan Pelayanan (Satpel) Balai Latihan Kerja di Sei Bati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kamis (11/7).

Dalam kesempatan tersebut, Menaker menyebutkan jika keberadaan BLK ini sebagai langkah kolaboratif pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pasar kerja.

“Ini karena efesiensi bisnis yakni tersedianya angkatan kerja yang memenuhi kebutuhan pasar kerja dengan pelatihan-pelatihan yang akan dilakukan nantinya,” ungkap Fauziyah.

Ia menjelaskan, BLK ini dibangun melalui sinergitas antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten guna meningkatkan kualifikasi serta kemampuan (skill) sesuai kebutuhan perusahaan.

“Salah satu prioritas pak Presiden Jokowi adalah Pembangunan Manusia. Jika kita fokus pada hal ini Indonesia akan menjadi Negara Maju di 2045, asalkan pekerjaan ini dikerjakan semua stakeholder,” terangnya.

Ia menegaskan, jika keberadaan BLK tersebut harus benar-benar dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan angka peluang kerja.

“Tutup saja BLK ini jika tidak bisa melahirkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” tegasnya.

Sementara Bupati Karimun, Aunur Rafiq, menjelaskan secara umum kondisi ketenagakerjaan di Karimun menguat pada hal kualifikasi dan kemampuan (skill).

“Kondisi umum ketenagakerjaan di Kabupaten Karimun seperti isu strategis terbatasnya skill tenaga kerja lokal, sehingga perlu peningkatan kompetisi melalui pelatihan,” terangnya.

Untuk itu, kata dia, BLK ini diharapkan dapat menciptakan peluang baru terhadap masyarakat Karimun dalam memperoleh pelatihan-pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Karimun.

“Apalagi ini adalah salah satu janji politik kami kepada masyarakat terhadap ketersediaan Balai Latihan Kerja,” ungkapnya.

Bupati Rafiq juga menyebut, penyerapan tenaga kerja lokal masuk dalam daftar program prioritasnya selama memimpin Karimun. Termasuk memberikan pelatihan-pelatihan untuk membuka peluang kerja yang lebih tinggi.

Ia bahkan merinci, dari target total 3.000 orang saat ini berbagai pelatihan telah diberikan kepada 1.718 orang yang merupakan warga lokal Karimun. 85 persen di antaranya telah bekerja diberbagai perusahaan di Karimun.

“Kami juga telah membuat Perbup, agar minimal 70 persen adalah pekerja lokal dan hari ini sudah dapat dipenuhi. Apalagi saat ini telah dilengkapi dengan BLK tentu akan dapat mendorong peluang bagi anak-anak lokal ke depan,” bebernya.

Diketahui, Pembangunan Gedung BLK tersebut menyerap anggaran Pemprov Kepri sebesar Rp 9,4 miliar. Sedangkan, alokasi lahan didukung oleh Pemda Karimun serta peralatan untuk mendukung program pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *